Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit tendang.id yang banyak terjadi di Indonesia, terutama saat musim hujan tiba. Anak-anak menjadi kelompok yang rentan terkena DBD karena daya tahan tubuh mereka yang belum sekuat orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala DBD pada anak sejak dini agar dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Demam Tinggi Mendadak
Gejala DBD pada anak biasanya diawali dengan demam tinggi tersier.id mendadak, mencapai suhu 39-40°C, dan berlangsung selama 2-7 hari. Berbeda dengan demam biasa, demam pada DBD sulit turun meskipun sudah diberikan obat penurun panas. Anak juga akan terlihat lemas dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Nyeri pada Otot dan Sendi
Selain demam tinggi, anak yang terkena DBD akan mengalami nyeri pada otot, sendi, dan tulang. Mereka sering mengeluhkan sakit kepala, nyeri pada bagian belakang mata, serta nyeri pada punggung atau kaki, yang membuat anak menjadi rewel dan sulit tidur.
Muncul Bintik Merah pada Kulit
Salah satu ciri khas DBD adalah munculnya bintik merah pada kulit, terutama di bagian lengan, kaki, dan perut. Bintik merah ini tidak hilang meskipun ditekan, berbeda dengan ruam akibat alergi. Bintik merah ini menandakan adanya pendarahan di bawah kulit akibat turunnya jumlah trombosit dalam darah.
Mimisan atau Gusi Berdarah
Gejala DBD pada anak yang harus diwaspadai berikutnya adalah mimisan atau gusi berdarah tanpa sebab yang jelas. Hal ini terjadi karena penurunan trombosit membuat darah sulit membeku, sehingga anak lebih mudah mengalami pendarahan.
Mual, Muntah, dan Nyeri Perut
Anak dengan DBD juga sering mengalami mual, muntah, dan nyeri perut. Nyeri perut biasanya terjadi di bagian kanan atas atau seluruh perut, dan anak akan tampak tidak nafsu makan. Jika disertai muntah terus-menerus, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
Waspadai Tanda Bahaya DBD
Selain gejala umum di atas, orang tua juga perlu mewaspadai tanda bahaya DBD pada anak seperti gelisah, tangan dan kaki terasa dingin, kulit tampak pucat, pendarahan hebat, muntah berwarna hitam atau seperti kopi, dan buang air besar berwarna hitam. Jika tanda-tanda ini muncul, segera bawa anak ke rumah sakit karena kondisi ini bisa mengancam nyawa.
Pencegahan DBD pada Anak
Untuk mencegah DBD, orang tua dapat melakukan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar, menguras bak mandi secara rutin, menutup tempat penampungan air, dan menaburkan bubuk abate. Gunakan kelambu saat tidur dan pakaikan anak baju lengan panjang untuk mengurangi risiko gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Segera Periksakan ke Dokter
Jika anak mengalami gejala DBD di atas, segera periksakan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan darah. Penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi dan membantu proses penyembuhan lebih cepat. Dengan mengenali gejala DBD pada anak sejak dini, Anda sebagai orang tua dapat membantu anak terhindar dari kondisi yang lebih serius.