Kategori
Penyakit Menular

Gejala Hepatitis B dan Langkah Mendiagnosis Hepatitis B

Gejala Hepatitis B dan Langkah Mendiagnosis Hepatitis B – Hepatitis B adalah penyakit hati menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Virus ini adalah salah satu tipe dari banyak virus yang menyerang hati. Infeksi virus hepatitis B akut: penyakit sementara. Terjadi selama 6 bulan pertama saat seseorang terpapar HBV. Infeksi akut bisa menyebabkan infeksi kronik meski tidak selalu. Infeksi virus hepatitis B kronik: penyakit jangka panjang. Terjadi ketika virus dapat bertahan dalam tubuh seseorang.

Gejala Hepatitis B dan Langkah Mendiagnosis Hepatitis B

Penyakit hepatitis B akut lebih sering terjadi pada orang dewasa, sedangkan kronis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Melakukan vaksinasi hepatitis menjadi salah satu tindakan pencegahan yang dapat membantu menekan penyebaran virus ke orang lain.

Baca Juga : Penyakit Lupus dan Gejala yang Di Alami Penderita Lupus

Faktor Resiko Hepatitis B

  • Tinggal dengan pengidap hepatitis B kronik.
  • Bayi yang dilahirkan oleh ibu pengidap hepatitis B.
  • Bekerja pada area yang terpapar dengan darah manusia, misalnya tenaga kesehatan.
  • Bepergian ke daerah yang tinggi akan infeksi HBV seperti Afrika, Asia Tengah dan Asia Tenggara serta Eropa Timur.
  • Melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang tanpa menggunakan pengaman.
  • Menggunakan satu jarum yang sama saat injeksi obat.
  • Melakukan hubungan intim dengan sesama jenis.

Gejala Hepatitis B

Banyak kasus pengidapnya tidak mengalami gejala yang berarti. Gejala lebih umum muncul pada anak-anak di atas 5 tahun dan orang dewasa, dalam waktu 2-5 bulan setelah terinfeksi. Di bawah ini beberapa gejala umum yang dialami:

  • Nyeri sendi.
  • Kehilangan selera makan.
  • Mual atau muntah-muntah.
  • Sakit perut.
  • Penyakit kuning.
  • Ruam.
  • Pembuluh darah terlihat seperti laba-laba pada kulit.
  • Urine berwarna kuning gelap.
  • Diare.
  • Rasa lelah berlebihan.
  • Demam ringan.
  • Feses berwarna pucat.

Komplikasi Hepatitis B

Penyakit Hepatitis B ini yang di biarkan tanpa penanganan yang tepat bisa menimbulkan beragam komplikasi, antara lain:

  • Jaringan parut pada hati (sirosis). Peradangan yang terkait dengan infeksi hepatitis B dapat menyebabkan jaringan parut hati yang luas (sirosis), yang dapat mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi.
  • Kanker hati. Orang dengan infeksi hepatitis B kronis memiliki peningkatan risiko kanker hati.
  • Gagal hati. Gagal hati akut ialah suatu kondisi di mana fungsi vital hati terhenti. Ketika kondisi ini terjadi, transplantasi hati di perlukan untuk mempertahankan hidup.
  • Kondisi lain. Orang dengan hepatitis B kronis dapat mengembangkan penyakit ginjal atau radang pembuluh darah.

Diagnosis Hepatitis B

Diagnosis di lakukan dengan memeriksa tanda-tanda kerusakan hati, seperti kekuningan pada kulit atau sakit perut. Pemeriksaan dilakukan dengan sejumlah prosedur berikut ini:

  • Tes darah. Prosedur ini dapat mendeteksi tanda-tanda virus di tubuh dan mengetahui sejauh mana infeksi dialami.
  • USG hati. Prosedur ini disebut dengan elastografi. Tujuannya untuk mengetahui separah apa pengidap mengalami kerusakan hati.
  • Biopsi hati. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel kecil hati untuk memeriksa kerusakan hati. Prosedur dilakukan dengan memasukkan jarum tipis melalui kulit ke dalam hati untuk mengambil sampel jaringan.