Kategori
Penyakit Dalam

Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai

Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai – Penyakit mematikan adalah beragam kondisi kesehatan yang dapat mengancam nyawa. Dengan mengetahui apa saja yang termasuk penyakit mematikan, langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan.

1. Penyakit jantung koroner

Penyakit ini menjadi penyakit paling mematikan di dunia berdasarkan jumlah kematian penderitanya. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyempitan dan penyumbatan RTP slot hari ini yang terjadi pada pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Ketika jantung sama sekali tidak mendapat pasokan oksigen dan darah, organ ini akan berhenti berfungsi.

2. Stroke

Penyakit mematikan kedua adalah stroke. Stroke terjadi ketika pembuluh arteri di otak tersumbat atau pecah, sehingga memutus pasokan darah dan oksigen ke organ ini. Kondisi ini menyebabkan area tertentu pada otak tidak mendapat suplai oksigen dan nutrisi, sehingga terjadi kematian sel-sel otak. Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak tersebut tidak bisa berfungsi dengan baik. Jika tidak ditangani, stroke dapat menyebabkan kecacatan jangka panjang.

3. Diabetes

Di Indonesia, diabetes menjadi penyakit mematikan ketiga setelah penyakit jantung dan stroke. Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu panjang. Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, biasanya akibat diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri (autoimun). Sementara pada diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak peka terhadap insulin, sehingga fungsi insulin dalam menurunkan kadar gula darah tidak efektif meskipun jumlahnya cukup. Fungsi insulin adalah slot kamboja untuk mengubah gula menjadi energi. Ketika insulin tidak cukup jumlahnya atau tidak dapat digunakan secara efektif, zat gula akan menumpuk di dalam darah.

4. Kanker

Kanker mungkin menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Penyakit mematikan ini terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh mengalami kelainan atau mutasi, sehingga berkembang secara tidak terkendali. Ketika sel-sel kanker sudah menyebar ke berbagai organ tubuh (metastasis), penderitanya dapat mengalami kematian. Contoh jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kanker paru-paru, otak, darah, usus besar, dan payudara.

Kategori
Kesehatan Manusia Penyakit Penyakit Dalam

Tips Ampuh Untuk Mengobati Gusi Bengkak

Tips Ampuh Untuk Mengobati Gusi Bengkak – Jika kalian menderita bau mulut, dapat jadi hal ini akibatkan dari gusi yang meradang dan membengkak, maka dari itu, kalian harus mengatasi gusi bengkak tersebut untuk menghilangkan bau mulut. Tidak begitu sulit, ada berbagai cara alami mengobati gusi bengkak yang bisa dilakukan.

Salah satu cara alami mengobati gusi bengkak ialah dengan berkumur memakai air garam. Seperti yang sudah diketahui, air garam mempunyai senyawa anti radang alami sampai bisa mengurangi peradangan pada gusi. Selain itu, ada cara mengatasi gusi bengkak yang lain dan ampuh kalian lakukan sendiri di rumah.

1. Berkumur Memakai Sari Daun Jambu

Berkumur memakai sari daun jambu biji juga menjadi cara alami mengobati gusu bengkak selanjutnya. Sari daun jambu biji ini mempunyai senyawa antimikrob sampai bisa membunuh bakteri yang memicu terjadinya infeksi pada gusi bengkak. Sari daun jambu biji ini dapat kalian peroleh dengan merebus 6 hingga 7 lembar daun jambu biji pada air yangg didihkan pada api kecil selama 10 menit. Sesudah itu, Kalian bisa menuangkan sari daun jambi bij ini ke dalam gelas dan tunggu sampai larutan menjadi dingin.

Jika sudah dingin, berkumurlah memakai sari daun jambu biji selama 30 detik. Kalian bisa melakukannya sebanyak 3 kali/hari.

2. Berkumur Memakai Air Garam

Cara alami mengobati gusi bengkak ialah dengan berkumur memakai air gaamar, tidacuma sebagai obat radang tenggorokan alami. Berkumur memakai air garam bisa meredakan nyeri yang timbuk saat gusi membengkak.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, air garam ini mengandung senyawa anti radang yang dapat meredakan pembekakan pada gusi. Selain itu, air garam juga mempunyai kandungan antiseptik sampai bisa mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri sampai infeksi dari gusi.

3. Berkumur dengan Minyak Kelapa

Berkumur memakai minyak kelapa biasa disebut dengan istilah oil pulling juga menjadi cara alami mengobati gusi yang bengkak selanjutnya. Sebab minyak kelapa ini mempunyai kandungan bernam asam laurat yang memiliki sifat anti bakteri atau bisa jadi antiinflasi

Kategori
Kesehatan Manusia Penyakit Penyakit Dalam

Hati Hati Inilah Penyebab Pembengkakan Jantung

Hati Hati Inilah Penyebab Pembekakan Jantung – Jantung bengkak atau kardiomegali merupakan pembekakan jantung normal. Pembesaran jantung bisa disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung memompan darah lebih keras dari biasanya sampai merusak otot jantun, Misalnya pada ketika saat berolahraga berat dengan intesitas yang rutin. Walapun tidak terlalu dikarenakan oleh penyakit, tapi janntung bengkak juga bisa menjadi sebuah tanda dari kondisi klinis atau penyakit tertentu yang serius. Untuk mengetahui lebih jelasnya perigal penyebab, gejala, dan penanganan, Berikut inilah dia:

Penyebab Pembekakan Jantung

Pembesaran jantung terjadi sebagai respons dengan adanya perubahan pada kondisi atau beban jantung menyebabkan jantung memompa lebih keras dari biasanya atau yang merasakan otot jantung. Kondisi ini juga mungkin diakibatkan oleh tekanan pada tubuh dalam jangka pendek, misalnya seperti masa kehamilan yang disebutkan sebagai kardiomiopati paritarium atau kelainan otot jantung. Kondisi ini pada umumnya berlangsung sementara dengan terjadinya kelainan jantung yang permanen, juga menimbulkan kondisi yang serius sampai menyebabkan kematian.

Masalah kesehatan lain yang bisa menyebabkan jantung bengkak seperti:

  • Kardiomipati
  • Anemia
  • Hipertiroid
  • Gangguan irama jantung
  • Kelainan katup jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung koroner
  • infeksi

Terkadang jantung menjadi lebih besar dan menjadi lemah sebab alasan yang tidak diketahui. Adanya riwayat anggota keluarga dengan jantung bengkak juga merupakan salah satu faktor terjadinya jantung bengkak.

Ada dua jenis jantung bengkak berdasarkan penyebabnya:

  • Kardiomegali dilatasi : Jantung bengkak akibat melonggarnya otot jantung sampai volume jantung menjadi lebih besar.
  • Kardiomegali : Jantung bengkak diakibatkan penebalan oto jantung atau yan disebu sebagai hipertrotif. Hal tersebut sangat sering disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau hipertensi

Deteksi Pembekakan Jantung

Ada beberapa metode yang dipakai untuk mendeteksi jantung bengkok. Pemeriksaan ini sekaligus bertujuan untuk memastikan penyebabnya sampai bisa diberikan penangan lebih lanjut yang tepat. Modalitas pemeriksaan yang bisa dipakai untuk menegakkan diagnosis antara lain :

  • Elektrokadogram ialah perekaman aktivitas kelistrikakn jantung untuk mengevaluasi aliran listrik dan irama jantung
  • Ekakordiogram yaitu penggunan teknologi gelombang suara dengan minimal efek samping dan resiko untuk melihat gambar jantung yang sedang berdetak sampai dokter dapat mengamati ukuran dan ruang ruang jantung.
  • Radiologi yaitu pecitraan dengan foto rongent, MRI atau CT- Scan untuk melihat bentuk, ukuran dan kelainan pada struktur jantung.

Kategori
Penyakit Dalam

Penyebab Gigi Mudah Ngilu

Penyebab Gigi Mudah Ngilu – Gigi ngilu adalah kondisi yang sering muncul tiba-tiba, terutama saat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Hal ini tentunya dapat membuat kamu merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, sebaiknya jangan abaikan kondisi ini.

Sebab, gigi ngilu bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan pada gigi maupun gusi. Di dunia medis, gigi ngilu dapat disebabkan berbagai hal, mulai dari kerusakan lapisan hingga kebiasaan buruk.

Berikut beberapa penyebab gigi mudah ngilu.

Penyebab Gigi Ngilu Secara Umum

Gigi ngilu bisa terjadi karena berbagai hal. Berikut ini beberapa penyebab umumnya:

1. Gigi Sensitif

Gigi sensitif akan akan memunculkan sensasi rasa ngilu dan nyeri pada gigi. Nah, rasa ngilu ini terjadi sebagai respons terhadap sejumlah kondisi. Contohnya, setelah makan atau minum makanan yang terlalu panas atau dingin.

Rasa ngilu yang terjadi dapat berlangsung sementara atau jangka panjang, serta pada satu gigi atau pada beberapa gigi secara bersamaan. Lalu, apa yang menyebabkan gigi sensitif?

Gigi sensitif dapat terjadi ketika menipisnya enamel gigi atau terbukanya akar gigi. Rasa tidak nyaman pada gigi juga bisa disebabkan karena gigi retak, gigi berlubang, atau prosedur medis yang dilakukan pada gigi, seperti prosedur memutihkan gigi.

2. Gangguan pada Gusi

Gigi ngilu juga bisa menandai adanya gangguan pada gusi. Gangguan pada gusi ini bisa dipicu berbagai hal. Mulai dari perawatan gigi yang kurang baik, penumpukan karang gigi, terlalu keras menyikat gigi, hingga kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol.

Radang gusi merupakan salah satu gangguan pada gusi yang umum terjadi. Kondisi dikarenakan lapisan plak atau bakteri yang menumpuk di gigi.

3. Abses Periapikal

Selain dua hal di atas, abses periapikal tau abses gigi juga bisa menyebabkan gigi terasa ngilu. Abses gigi merupakan kondisi ketika terdapat kumpulan nanah di pangkal gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Mata Merah

4. Gigi Berlubang

Masalah gigi yang satu ini bisa menimbulkan beragam gejala, salah satunya membuat gigi terasa ngilu. Gigi berlubang bisa disebabkan berbagai hal, tetapi umumnya terjadi akibat bakteri atau kuman yang menggerogoti gigi.

5. Gigi yang Retak

Timbulnya rasa ngilu pada gigi bisa disebabkan oleh gigi yang retak. Gigi retak bisa disebabkan karena mengunyah makanan yang terlampau keras. Selain itum benturan atau pukulan dan usia yang makin bertambah dapat memicu gigi menjadi retak.

6. Memiliki Kebiasaan Menggertakkan Gigi

Kebiasaan menggertakan gigi meningkatkan risiko pengikisan pada email gigi. Hal ini memicu gigi berlubang sehingga lubang menuju saraf gigi terlihat. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa ngilu hingga sakit gigi yang cukup mengganggu.

Kategori
Penyakit Dalam

Berbagai Penyakit Kelainan Darah

Berbagai Penyakit Kelainan Darah – Darah anda tersusun dari empat komponen utama, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit (keping darah), dan plasma darah. Keempat komponen tersebut bisa bermasalah sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, anda mungkin akan mengalami berbagai penyakit kelainan darah yang dapat bersifat akut dan kronis.

Lanta, apa saja penyakit kelainan darah yang paling umum?

Jenis-Jenis Kelainan Darah

Gangguan darah dapat menyerang salah satu atau lebih bagian darah. Akibatnya, darah tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Berikut adalah daftar berbagai penyakit kelainan darah yang paling umum.

Penyakit Kelainan Sel Darah Merah

Gangguan sel darah merah adalah kondisi yang menyerang sel yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh anda.

Berbagai penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah merah meliputi berikut:

1. Anemia

Anemia disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika terkena anemia, tubuh anda tidak mendapatkan suplai darah yang kaya oksigen.

Akibatnya, anda mungkin merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga. Anda juga mungkin memiliki gejala lain, seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.

Baca Juga: Apa itu Thalassemia?

2. Polisitemia Vera

Polisitemia Vera live baccarat online adalah kondisi ketika sel darah merah yang diproduksi pada sumsum tulang belakang terlalu banyak.

Meningkatnya produksi sel darah merah dalam tubuh dapat menyebabkan darah memberku dan menghambat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko pembekuan darah.

Jika tidak segera diobati, gumpalan darah dapat menyebabkan kondisi serius seperti stroke (pembuluh darah otak) atau infark miokard (arteri jantung).

Penyakit Kelainan Sel Darah Putih

Gangguan sel darah putih merupakan kondisi yang menyerang sel yang bertugas sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.

Adanya kelainan pada jumlah sel darah putih dapat membuat anda rentan mengalami infeksi.

Berbagai kelainan darah yang dapat memengaruhi sel darah putih meliputi berikut ini.

1. Limfoma

Limfoma adalah jenis kanker darah yang memengaruhi kelenjar getah bening, kelenjar timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya.

Kondisi ini terjadi akibat sel darah putih yang berkembang tidak normal dan di luar kendali.

Limfoma terdiri dari berbagai jenis, tetapi dua kategori utama dari limfoma adalah limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin.

2. Leukemia

Leukimia adalah jenis kanker darah yang terjadi ketika sel darah putih berubah menjadi tidak normal dan berkembang biak secara tidak terkendali di dalam sumsum tulang.

Leukimia adalah jenis yang paling umum dari kanker darah. Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukimia dibedakan menjadi akut dan kronis.

Leukimia kronis jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati dibanding leukimia akut.

3. Multiple Myeloma

Multiple Myeloma adalah jenis kanker darah yang terjadi karena sel plasma berubah menjadi ganas dan berkembang biak tidak terkendali.

Padahal, sel plasma berperan untuk menghasilkan antibodi (immunoglobulin) yang membantu tubuh menyerang dan membunuh kuman.

Kelainan darah ini menyebabkan produksi antibodi menjadi tidak normal. Hal ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh anda menjadi lemah dan rentan terhadap infeksi.

4. Sindrom mielodisplastik (Praleukemia)

Penyakit Praleukemia adalah jenis kanker darah yang menyerang sumsum tulang. Kondisi ini disebabkan oleh sel darah yang terbentuk tidak sempurna, sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Penyakit Kelainan Darah Trombosit

Gangguan ini menyerang trombosit, yaitu sel dalam darah yang bersikulasi di aliran darah dan membantu darah membeku.

Beberapa penyakit kelainan darah yang dapat memengaruhi trombosit adalah sebagai berikut:

1. Trombositopenia

Trombositopenia terjadi karena trombosit dalam darah terlalu rendah. Kondisi ini dapat disebabkan karena masalah kesehatan atau efek dari obat-obatan tertentu.

2. Trombositemia Esensial

Trombositemia Esensial adalah peningkatan jumlah trombosit tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini menyebabkan pembekuan darah berlebihan dan pendarahan.

3. Trombofilia

Trombofilia atau yang disebut juga dengan pengentalan darah adalah penyakit yang berhubungan dengan pembekuan darah. Kondisi ini menyebabkan darah lebih mudah untuk menggumapal.

Kategori
Penyakit Dalam

Apa itu Thalassemia?

Apa itu Thalassemia? – Thalassemia adalah kelainan darah bawaan ketika tubuh membuat bentuk hemogoblin yang tidak normal. Hemoglobin adalah molekul protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Gangguan hemoglobin ini menyebabkan kerusakan sel darah merah yang berlebihan, sehingga memicu anemia. Anemia adalah suatu kondisi tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang normal dan sehat.

Thalasesemia merupakan penyakit yang bersifat genetik. Artinya, setidaknya salah satu dari orang tua pengidapnya adalah pembawa faktor kelainan tersebut akibat mutasi genetik atau penghapusan fragmen gen kunci tertentu.

Thalassemia adalah penyakit yang pengidapnya perlu waspadai. Terutama yang berat. Sebab, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi berupa gagal jantung, pertumbuhan terhambat, gangguan hati, hingga mengancam keselamatan jiwa.

Baca Juga: Bersihkan Tangan Bayi dengan Hand Sanitizer

Penyebab Thalassemia

Penyebab utama kondisi ini adalah mutasi pada DNA sel yang membuat hemoglobin. Molekul hemoglobin terbuat dari rantai alfa dan beta. Ketika terjadi mutasi, produksi rantai kedua rantai ini berkurang, sehingga menghasilkan thalassemia alfa atau beta.

Pada alpha-thalassemia, tingkat keparahannya tergantung pada jumlah mutasi gen yang diwarisi orang tua. Semakin banyak gen yang bermutasi, semakin parah kondisinya. Sedangkan tingkat keparahan beta-thalassemia, tergantung pada bagian mana dari molekul hemoglobin yang terpengaruh. Berikut perbedaan antara keduanya:

1. Alfa-Thalassemia

Ada empat gen yang terlibat dalam terbentuknya rantai ini. Jika pengidapnya mendapatkan dua dari masing-masing orang tuanya, kemungkinan akan mewarisi:

  • Jika mewarisi satu gen yang bermutasi, pengidapnya hanya menjadi pembawa dan tidak akan memiliki tanda atau gejala.
  • Pengidap yang memiliki dua gen yang bermutasi biasanya mengalami gejala ringan.
  • Bila ada tiga gen yang bermutasi, gejalanya mencakup sedang hingga parah.
  • Mewarisi empat gen yang bermutasi adalah hal yang jarang terjadi. Pasalnya, keadaan ini dapat mengakibatkan lahir mati.

2. Beta-Thalassemia

Terdapat dua gen yang terlibat dalam pembentukan rantai beta hemoglobin. Pengidapnya mendapatkan satu dari masing-masing orang tua. Kondisi yang dapat diwariskan, yaitu:

  • Saat mewarisi satu gen yang bermutasi, pengidapnya akan memiliki tanda dan gejala ringan. Kondisi ini disebut thalassemia minor atau beta-thalassemia.
  • Jika ada dua gen yang bermutasi, tanda dan gejalanya bisa sedang hingga parah. Kondisi ini disebut thalassemia mayor atau anemia Cooley.
  • Bayi dengan dua gen beta hemoglobin biasanya terlihat biasanya terlihat sehat saat dilahirkan. Tanda dan gejala kemudian muncul perlahan dalam dua tahun pertama kehidupan.

Faktor Risiko Thalassemia

Thalassemia merupakan penyakit keturunan, maka faktor risiko utamanya adalah mutasi genetik yang diwariskan dalam keluarga. Seseorang bisa mendapatkannya jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat penyakit yang sama.

Ras dan etnis tertentu juga meningkatkan risiko penyakit ini. Misalnya, kelainan darah ini lebih rentan pada orang-orang Asia, Mediterania, dan keturunan Afrika-Amerika.

Gejala Thalassemia

Tanda dan gejala thalassemia akan bervariasi, tergantung jenis apa yang pengidapnya miliki dan tingkat keparahannya. Namun, penyakit ini dapat menunjukkan sejumlah gejala umum, antara lain:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Deformitas atau perubahan bentuk tulang wajah
  • Pertumbuhan lambat
  • Pembengkakan perut
  • Urin gelap. Namun, kondisi ini tak hanya menjadi indikasi thalassemia saja.

Kategori
Penyakit Dalam

Penyebab dan Gejala Adanya Kanker Getah Bening

Penyebab dan Gejala Adanya Kanker Getah Bening – Kanker getah bening adalah salah satu jenis kanker yang cukup sering terjadi di Indonesia. Penyebab kanker getah bening masih belum di ketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini.

Baca Juga : Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita

Kanker getah bening atau limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berguna untuk melawan infeksi. Limfoma dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening, amandel, limpa, kelenjar timus, usus, dan sumsum tulang.

Penyebab dan Gejala Adanya Kanker Getah Bening

Gejala yang paling umum terjadi dari kanker kelenjar getah bening ialah pembengkakan organ sistem limfatik tersebut. Sel limfosit yang berkembang secara tidak normal akan menumpuk dan membuat kelenjar getah bening membengkak. Pembengkakan kelenjar getah bening ini umumnya berbentuk bulat, bergerak saat disentuh, terasa lunak, dan cenderung tidak terasa sakit. Meski begitu , ada pasien yang mengeluhkan rasa sakit pada benjolan ini terutama setelah mengonsumsi minuman beralkohol. Anda bisa mendeteksi pembengkakan kelenjar getah bening tersebut di sekitar leher, selangkangan, dan bagian bawah ketiak. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua pembengkakan kelenjar getah bening diakibatkan oleh kanker.

Penyebab Kanker Getah Bening

Kanker getah bening muncul saat jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan menjadi ganas. Hal ini membuat jumlah sel getah bening menjadi terlalu banyak dan dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.

Alasan mengapa sel limfosit bisa berkembang menjadi ganas belum diketahui secara pasti. Berdasarkan data dari berbagai riset kesehatan, beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini.

Gejala Kanker Getah Bening

Gejala kanker getah bening yang utama ialah munculnya benjolan di beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, atau lipatan paha. Hal ini terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, penyakit ini juga bisa menimbulkan gejala, seperti:

  • Nyeri dada
  • Gatal-gatal
  • Perut terasa sakit atau membesar
  • Keringat dingin di malam hari
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Penurunan nafsu makan
  • Sering demam
  • Mudah lelah
  • Sesak napas
Kategori
Penyakit Dalam

Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita

Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita – Penyakit ginjal ialah salah satu kondisi medis yang rentan terjadi sehingga patut diwaspadai. Ginjal ialah dua buah organ yang berbentuk seperti kacang merah yang berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia. Fungsi ginjal di antaranya untuk menghasilkan renin yang adalah enzim untuk mengatur tekanan darah. Senyawa eritropoeting yang berguna untuk menstimulasi produksi sel darah merah juga dihasilkan melalui ginjal.

Penyebab dan Pengobatan Penyakit Ginjal Pada Penderita

organ ini juga memiliki fungsi untuk menyaring ampas metabolisme tubuh. Bahkan ginjal yang sehat bisa menjaga kadar garam dan mineral tetap seimbang dalam tubuh. Hal yang tidak kalah penting, ginjal dapat menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D agar kesehatan tulang tetap terjaga. Ketika ginjal mengalami gangguan, maka sisa-sisa metabolisme tubuh akan menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, sesak napas dan kurang tidur.

Baca Juga : Ciri – Ciri dan Jenis Kerusakan Pada Tulang Belakang

Pengobatan Penyakit Ginjal

  • Penghancuran batu ginjal untuk mengatasi batu ginjal yang besar.
  • Cuci darah yang berlangsung selama 3-5 jam dengan dilakukan berkisar 3 kali per minggu.
  • Tindakan operasi untuk mengangkat batu ginjal atau ginjal polikistik dan transplantasi ginjal.
  • Penggunaan obat-obatan.
  • Perubahan gaya hidup dengan lebih rutin berolahraga, menghindari minuman alkohol, membatasi asupan garam dan gula, serta memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya.

Gejala Penyakit Ginjal

Ginjal adalah sepasang organ yang memiliki beragam fungsi. Beberapa di antaranya ialah untuk menyaring dan membuang racun dalam darah, mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa di dalam tubuh, serta membantu metabolisme vitamin D.

Saat ginjal mengalami gangguan, maka fungsi-fungsi di atas juga akan terganggu. Tanda dan gejala yang umumnya muncul akibat gangguan pada ginjal yailtu :

  • Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
  • Mudah lelah
  • Sesak napas
  • Kulit terasa gatal tanpa sebab
  • Tekanan darah meningkat
  • Anemia
  • Jumlah urine yang keluar saat buang air kecil berkurang
  • Perubahan warna pada urine, termasuk urine keruh atau bercampur darah
  • Pembengkakan pada tungkai
  • Nyeri di punggung bagian bawah yang menjalar ke perut bawah atau selangkangan
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kram atau kedutan di otot

Penyebab Penyakit Ginjal

Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit ginjal. Mulai dari tekanan darah tinggi, riwayat penyakit diabetes, ialah gangguan pada penyaringan ginjal, hingga riwayat keluarga dengan batu ginjal atau ginjal polikistik.

Tidak hanya itu, gaya hidup yang kurang sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi alkohol, kurang berolahraga, mempunyai pola makan tinggi garam dan gula, serta jarang mengonsumsi air putih menjadi pemicu lain seseorang rentan mengalami kondisi ini.

Kategori
Penyakit Dalam

Ciri – Ciri dan Jenis Kerusakan Pada Tulang Belakang

Ciri – Ciri dan Jenis Kerusakan Pada Tulang Belakang – Sumsum tulang belakang (spinal cord), dapat disebut juga dengan medula spinalis, ialah kumpulan serabut saraf yang berada di sepanjang tulang belakang, yang membentang dari bagian bawah otak hingga ke punggung bagian bawah. Kumpulan jaringan ini cukup relatif kecil, dengan berat hanya 35 gram dan diameter sekitar 1 cm.

Ciri – Ciri dan Jenis Kerusakan Pada Tulang Belakang

Organ tubuh ini memegang peran vital dalam sistem saraf manusia. Bersama dengan otak, medula spinalis menjalankan sistem saraf pusat yang mengoordinasikan aktivitas sehari-hari manusia, seperti bergerak, merasakan sakit atau sensasi lainnya (panas dan dingin, getaran, tajam dan tumpul), hingga mengontrol bermacam fungsi tubuh, seperti pernapasan, tekanan darah, atau detak jantung.

Baca Juga : Gejala Dan Pengobatan Pada Penderita Penyakit Meninghitis

Penyakit atau gangguan sumsum tulang belakang ialah kondisi yang menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang. Kondisi atau penyakit tersebut bisa beragam. Beberapa dari penyakit atau gangguan pada medula spinalis ialah :

  • Spinal stenosis

Stenosis tulang belakang (spinal stenosis) terjadi saat pertumbuhan tulang atau jaringan yang berlebihan mempersempit ruas tulang belakang, hingga bisa memengaruhi akar saraf. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala terkait sistem saraf, seperti mati rasa hingga kelumpuhan di area tungkai dan kaki.

  • Amyotrophic lateral sclerosis (ALS)

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) ialah penyakit sistem saraf yang memengaruhi sel-sel saraf di otak dan medula spinalis. Penyakit ini bisa melemahkan hingga menghancurkan neuron motorik tubuh sehingga menyebabkan hilangnya kontrol otot, seperti kesulitan berjalan atau bicara.

  • Multiple sclerosis

Multiple sclerosis ialah penyakit yang berpotensi melumpuhkan sistem saraf pusat, yaitu otak dan medula spinalis. Pada penderita multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuhnya menyerang selaput pelindung saraf (mielin) sampai menyebabkan masalah komunikasi antara otak dan seluruh tubuh. Kondisi ini bisa menimbulkan kerusakan permanen atau kemunduran saraf.

Ciri – Ciri Tulang Belakang Bermasalah

Kerusakan pada medula spinalis bisa menimbulkan berbagai gejala, termasuk yang terkait dengan sistem saraf. Gejala ini bisa dirasakan di sekitar area tulang belakang, namun juga dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya, seperti lengan dan tungkai kaki.

Beberapa gejala atau ciri-ciri yang mungkin timbul akibat penyakit atau gangguan sumsum tulang belakang adalah:

  • Kelemahan, mati rasa, atau bahkan kelumpuhan anggota tubuh.
  • Perubahan refleks tubuh.
  • Kehilangan kontrol saluran kemih atau usus.
  • Nyeri atau sakit punggung.
  • Kejang otot yang tidak terkontrol.
Kategori
Penyakit Dalam

Gejala Dan Pengobatan Pada Penderita Penyakit Meninghitis

Gejala Dan Pengobatan Pada Penderita Penyakit Meninghitis – Meningitis ialah penyakit yang terjadi karena ada peradangan atau inflamasi pada selaput otak yang bernama meningen. Selaput ini adalah lapisan pelindung yang menyelimuti situs slot gacor otak dan saraf tulang belakang. Kondisi ini seringkali sulit untuk dikenali karena gejala yang muncul pada awal penyakit terjadinya cenderung menyerupai flu, demam, atau sakit kepala.

Gejala Dan Pengobatan Pada Penderita Penyakit Meninghitis

Penyebab utama meningitis adalah virus, jamur, dan bakteri. Ada pula penyebab lainnya, seperti reaksi imunologi, penyakit sistematik, hingga lupus. Kondisi yang menyebabkan sistem imun melemah juga dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit ini.

Baca Juga : Penyebab dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Gejala Penyakit Meningitis

Gejala meningitis sangat bervariasi, tergantung penyebab dan usia penderitanya. Untuk orang dewasa, gejala yang paling sering ditemukan ialah nyeri kepala hebat, diikuti dengan kaku kuduk (keterbatasan dalam menggerakkan leher ke depan karena Slot777 Gacor terjadi peningkatan tegangan otot leher dan kekakuan tengkuk). Kondisi demikian jarang ditemukan pada anak kecil. Pada anak-anak, gejala yang sering di temukan ialah rewel dan anak terlihat tidak sehat.

  • Sakit kepala hebat.
  • Leher kaku (kaku kuduk).
  • Kejang.
  • Demam dan menggigil, terutama pada bayi baru lahir dan anak-anak.
  • Perubahan kondisi mental seperti tampak kebingungan atau kadang mengantuk hingga sulit dibangunkan.
  • Mual kadang disertai muntah.
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia).

Pengobatan dan Pencegahan Meningitis

Pengobatan meningitis cukup berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. contoh, dokter dapat meresepkan obat antimikroba pada meningitis yang di sebabkan oleh kuman, atau memberikan terapi lain bila meningitis disebabkan oleh kanker.

Pengobatan meningitis sangat tergantung dari jenis meningitis yang terjadi. Untuk memastikan diagnosis terhadap penderita, umumnya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti tes darah, tes pencitraan otak seperti CT Scan atau MRI (untuk menilai adanya pembengkakan pada jaringan otak atau menilai adanya proses peradangan di selaput pembungkus otak dan atau sumsum tulang), dan dilakukan pungsi lumbar.

Prosedur pungsi lumbar ialah pemeriksaan untuk mengambil sampel cairan otak yang dilakukan dengan cara memasukkan jarum sama seperti saat akan diambil sampel darah, hanya saja prosedur ini dilakukan pada bagian punggung bagian bawah. Hasil yang di peroleh dari prosedur pungsi lumbar akan membantu menentukan penyebab dari meningitis dan akan membantu mengarahkan pemilihan obat yang akan digunakan.

Meningitis ialah penyakit yang mengancam nyawa dan merupakan kegawatdaruratan medis. Penanganan harus dikerjakan secara intensif oleh dokter di rumah sakit. Segera kunjungi rumah sakit jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala penyakit meningitis. Deteksi dini dan penanganan yang tepat bisa mengurangi risiko kematian dan menekan komplikasi lanjutan. Penyakit ini bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat dan menghindari kondisi yang dapat memicu penyebaran infeksi.

Kategori
Penyakit Dalam

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner – Penyakit jantung dalam istilah medis di sebut penyakit jantung koroner ialah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner) mengalami kerusakan. Tumpukan kolesterol pada pembuluh darah serta proses peradangan di duga menjadi penyebab penyakit ini. Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi apabila arteri koroner (arteri yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung) tersumbat oleh zat lemak yang di sebut plak atau ateroma.

Penyebab dan Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Plak ini menumpuk secara bertahap di dinding bagian dalam arteri, yang akhirnya membuat arteri menjadi sempit. Proses penyempitan ini di sebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis bahkan sudah bisa terjadi pada usia muda, dan menjadi bertambah hebat pada saat seseorang mencapai usia pertengahan.

Baca Juga: Penyakit yang Harus di Hindari Ketika Sedang Hamil

Ketika arteri sudah benar-benar sempit, suplai darah ke otot jantung mulai berkurang. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti angina (nyeri dada). Jika arteri sudah benar-benar sempit dan memblokir suplai darah ke jantung, maka terjadilah serangan jantung.

Pencegahan Sakit Jantung Koroner

Sebelum kamu terkena jantung koroner, sebaiknya kamu mengatur langkah untuk melakukan pencegahan terhadap jantung koroner. Kamu dapat melakukan tips sederhana dari Yayasan Jantung Indonesia agar tidak terkena jantung koroner, berikut uraiannya:

  • Menjaga bentuk badan agar tetap ideal, jantung koroner biasa menyerang orang-orang yang memiliki kelebihan badan atau obesitas. Maka dari itu menjaga berat badan agar tetap ideal itu penting.
  • Lakukanlah diet rendah kolesterol dan hindari makanan yang memiliki kadar lemak jenuh.
  • Berfikiran positif dan hindari stres atau perasaan cemas yang berlebih. Anda bisa melakukan relaksasi atau program santai agar tidak merasakan perasaan tersebut.
  • Lakukan olahraga yang teratur, tak perlu olahraga yang berat atau ekstrim. Anda bisa melakukan jalan-jalan pagi atai jogging di pagi hari, manfaatkan sinar matahari di jam 6-8 pagi, karena terdapat kandungan Sinar Far Infra Red, lakukan minimal tiga kali dalam seminggu, tidak perlu jalan lama-lama, paling tidak 30 menit saja sudah bisa membantu anda.
  • Anda juga harus melakukan check up yang teratur untuk mengetahui perkembangan yang anda alami. Agar anda bisa mengambil langkah selanjutnya.
  • Makanlah makanan yang sehat, yang mengandung omega 3 dan serat yang berlimpah. Sayur dan buah akan memperbaiki saluran pencernaan anda.
  • Mulai perbaiki pola hidup anda jadi lebih sehat, jangan terlalu sering makan-makanan yang berpengawet, hindari makanan kemasan. Yang harus dilakukan pertama kali untuk mencegah jantung koroner, Periksalah tekanan darah anda secara teratur. Ini akan membuat anda bisa mengontrol tekanan darah . Kedua, upayakan jangan merokok. Berhentilah merokok, jika anda perokok berat dan merasa tidak bisa melakukannya, maka kurangi sedikit demi sedikit jumlah rokok yang anda hisap. Dan jangan sesekali menghirup asap rokok dari perokok lain, karena asap rokok mengandung racun-racun yang sangat berbahaya. Periksa kadar glukosa darah anda, apakah anda mengidap penyakit diabetes atau tidak, karena biasanya penyakit diabetes adalah tangga menuju jantung koroner.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Arteri koroner bisa menyempit atau tersumbat oleh penimbunan plak di dinding arteri. Plak terbuat dari kelebihan kolesterol serta zat-zat lain yang mengapung melalui arus darah, seperti sel-sel yang meradang, protein dan kalsium. Seiring dengan berjalannya waktu plak akan berkembang dengan ukuran yang berbeda-beda. Apabila bagian luar plak yang keras retak atau robek, platelet (partikel berbentuk cakram dalam darah yang membantu pembekuan darah) akan datang ke daerah tersebut dan terbentuk penggumpalan darah di sekitar plak. Sehingga arteri semakin menyempit dan semakin sedikit ruang untuk darah untuk mengalir melalui arteri. Proses penimbunan plak dalam arteri ini disebut aterosklerosis, yang juga di kenal menjadi “pengerasan arteri”.

Kategori
Penyakit Dalam

Pengobatan dan Pencegahan Terhadap Asma

Pengobatan dan Pencegahan Terhadap Asma – Asma ialah salah satu masalah paru-paru yang membuat pengidapnya kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan. Tidak hanya kesulitan bernapas, asma juga menyebabkan gejala lain seperti mengi, batuk-batuk, dan nyeri dada.

Pengobatan dan Pencegahan Terhadap Asma

Saluran pernapasan pada pengidap asma lebih sensitif dibandingkan dengan orang lain tanpa asma. Saat paru-paru teriritasi akibat zat pemicu (asap rokok, debu, bulu binatang, dll.), maka otot-otot saluran pernapasan pada pengidapnya menjadi kaku dan menyempit.

Penyebab Asma

Asma ialah jenis penyakit yang bisa menimpa segala usia. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, aktivitas fisik, infeksi virus sampai paparan zat kimia. Namun, hingga kini penyebab utama asma belum diketahui secara pasti. Pengidap asma terbukti memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif.

Baca Juga: Penyakit Leishmaniasis dan Pengobatan Pada Penderitanya

Saat paru-paru terkena iritasi, maka otot saluran pernapasan jadi kaku dan menyempit. Kemudian, produksi dahak meningkat, sehingga membuat pengidapnya kesulitan bernapas. Pada anak-anak, gejala asma akan menghilang dengan sendirinya saat memasuki usia remaja. Tapi, anak-anak yang memiliki gejala asma cukup berat, kondisinya bisa bertahan atau muncul kembali di masa mendatang.

Pengobatan Asma

Ada dua hal yang harus dilakukan dalam pengobatan asma, yaitu meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Oleh karena itu, pengidap asma perlu disiplin menjalani pengobatan dengan dokter agar asma tetap terkendali. Di samping melakukan pengobatan, pengidap asma juga harus menghindari dari hal-hal yang memicu kekambuhan.

Dokter merekomendasikan inhaler sebagai pengobatan saat gejala asma muncul. Penggunaan inhaler juga berpotensi menyebabkan efek samping bagi pengguna. Jika terjadi serangan asma dengan gejala yang semakin parah, meskipun sudah melakukan penanganan dengan inhaler maupun obat, maka perlu tindakan medis slot mahjong di rumah sakit. Pasalnya, asma juga dapat membahayakan nyawa pengidapnya.

Pencegahan Asama

Masalah paru yang satu ini ialah jenis penyakit yang dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat. Selain itu, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut:

  • Melakukan langkah pengobatan yang tepat dengan mengenali penyebab serangan asma.
  • Menggunakan obat-obatan asma yang telah dianjurkan oleh dokter secara teratur;
  • Memonitor kondisi saluran napas.
  • Mengenali dan menghindari pemicu asma;
  • Mengikuti anjuran rencana penanganan asma dari dokter;
Kategori
Penyakit Dalam

Penularan dan Resiko Pada Penderita Tuborkulosis

Penularan dan Resiko Pada Penderita Tuborkulosis – Tuberkulosis (TBC) ialah penyakit menular yang terjadi akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kondisi ini bisa menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. Namun, infeksi TBC paling sering menyerang paru-paru. TBC berada di peringkat kedua menjadi penyakit menular yang mematikan. Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara. Bahkan, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 10,6 juta orang terkena tuberkulosis pada tahun 2021. Sementara pada tahun 2020, ada 10,1 juta kasus disertai 1,6 juta orang meninggal di seluruh dunia.

Penularan dan Resiko Pada Penderita Tuborkulosis

Penularan dan Gejala Tuberkulosis (TBC)

Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi saat seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang telah terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC. TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala seperti batuk lebih dari 3 minggu yang bisa disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.

Baca Juga : Gejala dan Pencegahan Pada Kasus Busung Lapar

Faktor Resiko dari Penyakit TBC

  • Konsumsi alkohol berlebihan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Perokok aktif maupun pasif.
  • Bekerja dalam fasilitas kesehatan yang rentan akan kontak erat dengan orang sakit.
  • Tinggal bersama pengidap TBC.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat mengidap penyakit atau meminum obat-obatan tertentu.
  • Bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
  • Orang lanjut usia yang sistem kekebalan tubuhnya mulai menurun.
  • Individu yang bepergian ke daerah dengan kasus TBC tinggi

Diagnosis Pada Penderita TBC

Tes Dahak

Jika rontgen dada menunjukkan tanda-tanda TBC, dokter akan mengambil sampel dahak. Sampel di pakai untuk menguji jenis TB yang resisten terhadap obat. Hal ini bisa membantu dokter dalam memilih obat TBC yang paling efektif.

Tes Mantoux

Tes Mantoux atau disebut juga menjadi tuberculin skin test (TST) adalah salah satu alat diagnosis yang paling umum di pakai. Melalui tes ini, dokter akan menyuntikkan zat tuberkulin tepat pada bawah kulit lengan. Dalam 48 hingga 72 jam, dokter akan memeriksa pembengkakan pada tempat suntikan. Seseorang akan terkonfirmasi positif TBC apabila timbul benjolan merah pada area suntikan.

Tes Pencitraan

Apabila hasil tes mantoux positif, dokter kemungkinan akan merekomendasikan rontgen dada atau CT scan. Melalui tes pencitraan tersebut, dokter bisa mendeteksi perubahan pada paru-paru. Biasanya, infeksi TB akan menunjukan bintik-bintik putih pada paru-paru akibat tertutupnya sistem kekebalan tubuh oleh bakteri TB.

Tes Darah

Melalui tes ini, dokter bisa mengukur reaksi sistem kekebalan terhadap bakteri TB. Tes darah juga bisa menentukan seseorang memiliki TB laten atau TB aktif.

Kategori
Penyakit Dalam

Gejala dan Pencegahan Pada Kasus Busung Lapar

Gejala dan Pencegahan Pada Kasus Busung Lapar – Busung lapar adalah suatu kondisi yang termasuk ke dalam kategori malnutrisi atau gizi buruk, yaitu kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Busung lapar juga merupakan istilah awam untuk menggambarkan kondisi malnutrisi, yaitu kwashiokor dan marasmus.

Gejala dan Pencegahan Pada Kasus Busung Lapar

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang menjadi rentan mengalami berbagai infeksi parah ataupun berbagai penyakit yang bisa berujung pada kematian. Artikel berikut akan membahas mengenai berbagai faktor penyebab busung lapar.

Kwashiorkor jarang di temukan di Amerika Serikat dan negara-negara lain dengan persediaan makanan yang umumnya stabil. Ini paling umum di Afrika sub-Sahara dan negara-negara lain yang mempunyai persediaan makanan yang terbatas. Sebenarnya, kebanyakan orang yang terkena kwashiorkor akan sembuh total jika memperoleh perawatan dengan baik. Ini melibatkan asupan kalori dan protein ekstra ke dalam makanan. Istilah lain untuk kwashiorkor biasanya:

Baca Juga: Penyakit Eczema Pada Bayi dan Pengobatannya

  • Malnutrisi protein
  • Malnutrisi maligna
  • Malnutrisi kalori protein

Gejala Kwashiorkor

Kwashiorkor ialah akibat dari malnutrisi berat atau kekurangan protein.Ini berbeda dengan penyakit lain seperti misalnya marasmus, suatu bentuk malnutrisi yang di sebabkan karena kekurangan kalori pada tubuh. Beberapa gejala kwashiorkor di antaranya:

  • Perubahan warna kulit dan rambut
  • Selal terlihat kelelahan
  • Diare
  • Kehilangan massa otot
  • Gagal tumbuh atau bertambah berat badan
  • Edema (pembengkakan) pada pergelangan kaki, kaki, dan perut
  • Sistem kekebalan yang rusak, yang dapat menyebabkan lebih sering terinfeksi parah
  • Lekas marah
  • Ruam bersisik
  • Shock

Ada tiga bentuk malnutrisi akut, yakni:

  • Marasmus, adalah penurunan berat badan yang parah dan pengecilan otot karena kekurangan nutrisi dan kalori
  • Kwashiorkor, adalah pembengkakan atau edema akibat retensi air akibat kekurangan protein.
  • Marasmic-kwashiorkor, yaitu kombinasi pengecilan otot dan edema.

Menurut Unicef, marasmus ialah bentuk paling umum dari malnutrisi akut dalam keadaan darurat kekurangan pangan. Kondisi ini mempengaruhi baik anak-anak ataupun orang dewasa. Ini juga adalah bentuk malnutrisi parah yang memerlukan penanganan segera. Protein bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Pencegahan Busung Lapar

Cara mencegah busung lapar yang paling utama adalah menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Pola makan tersebut meliputi:

  • Perbanyak makan sayur dan buah
  • Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung pati, seperti roti, nasi, kentang, dan pasta
  • Mengonsumsi susu dan produk olahannya
  • Mengonsumsi daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya
  • Rutin menimbang berat badan untuk memantau status gizi.

Apabila busung lapar terjadi karena masalah pencernaan atau kondisi kesehatan lainya, ada baiknya untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut dengan penanganan yang baik.

Kategori
Penyakit Dalam

Gejala Kanker Hati dan Penyebab Terjadinya Kanker Hati

Gejala Kanker Hati dan Penyebab Terjadinya Kanker Hati – Kanker hati ialah salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang mempunyai peran penting bagi tubuh. Fungsi hati antara lain yakni membersihkan darah dari racun atau zat berbahaya, menghasilkan empedu yang membantu pencernaan nutrisi, dan mengontrol pembekuan darah.

Gejala Kanker Hati dan Penyebab Terjadinya Kanker Hati

Jika hati terganggu oleh penyakit, tentunya akan membahayakan kondisi kesehatan seseorang. Kanker liver atau kanker hati ialah kanker (tumor ganas) yang menyerang organ hati. Oleh karenanya penting untuk mengetahui jenis, penyebab, faktor risiko, hingga gejala kanker hati agar kamu lebih waspada.

Gejala Kanker Hati

Kanker hati merupakan penyakit yang biasanya tidak memberikan gejala, khususnya pada pada stadium awal. Sehingga sering kali pasien datang pada stadium yang sudah parah. Tetap ada beberapa gejala kanker hati yang perlu diwaspadai antara lain:

Baca Juga : Pengobatan dan Pencegahan Pada Penderita Batu Ginjal

  • Kulit dan mata berwarna kuning (icteric).
  • Bagian perut kanan atas terasa sakit.
  • Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
  • Rasa mual dan muntah.

Jenis Kanker Hati

Kanker hati mempunyai dua jenis yaitu kanker hati primer dan kanker hati sekunder. Kanker hati primer di sebut sebagai primary liver cancer atau hepatoceluler cancer. Umumnya, jenis kanker ini terjadi akibat komplikasi penyakit hati seperti sirosis atau penyakit radang hati (hepatitis).

Kanker hati primer perlu di bedakan dengan kanker hati sekunder. Kanker hati sekunder ialah kanker hati yang disebabkan oleh metastasis (penyebaran kanker) dari kanker organ lain, misalnya kanker payudara, usus besar, dan lain-lain. Sering kali juga di sebut metastasis kanker hati (metastatic liver cancer).

Penyebab Kanker Hati

Penyebab kanker hati masih belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Telah di temukan beberapa faktor risiko pemicu kanker hati meliputi:

  • Hemochromatosis (kondisi terlalu banyak kandungan zat besi dalam tubuh).
  • Mengonsumsi makanan berjamur, terutama jika jenis jamurnya adalah Aspergillus flavus yang mengandung aflatoxin.
  • Kebiasaan buruk mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Sirosis hati.
  • Hepatitis B dan C.
  • Penyakit inflamasi di hati yang kronis.
  • Infeksi parasit cacing hati yang disebut Clonorchis sinensis.
Kategori
Penyakit Dalam

Pengobatan dan Pencegahan Pada Penderita Batu Ginjal

Pengobatan dan Pencegahan Pada Penderita Batu Ginjal – Batu ginjal bisa berpindah dan melewati saluran urine. Batu ginjal yang berpindah, terutama yang berukuran besar, akan sulit melewati saluran urine. Jika kondisi tersebut terjadi dan menimbulkan rasa sakit, penanganan dari dokter perlu segera di lakukan. Ketika di diagnosis dan ditangani sejak dini, kondisi ini umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.

Pengobatan dan Pencegahan Pada Penderita Batu Ginjal

Pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran dan jenis batu ginjal. Jika batu ginjal berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, perawatan dapat dilakukan di rumah. Jika batu ginjal berukuran besar dan menimbulkan gejala, maka penanganan harus dilakukan oleh dokter.

Baca Juga : Gejala Hepatitis B dan Langkah Mendiagnosis Hepatitis B

Cara yang tepat untuk mencegah penyakit batu ginjal ialah dengan menurunkan risiko terbentuknya batu ginjal. Upaya yang bisa dilakukan antara lain banyak minum air putih, membatasi konsumsi garam, serta tidak bonus new member 100 mengonsumsi makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi.

Gejala Batu Ginjal

Ada gejala atau tanda-tanda batu ginjal yang dapat dialami oleh penderitanya. Beberapa gejala batu ginjal adalah sebagai berikut:

  • muda, atau coklat.
  • Demam atau meriang.
  • Urine mengeluarkan bau tidak sedap.
  • Urine yang keluar sangat sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
  • Terasa nyeri di bagian bawah perut.
  • Terasa nyeri ketika buang air kecil.
  • Sakit perut yang tidak kunjung hilang.
  • Terdapat darah di dalam urine. Hal ini ditandai dengan urine yang berubah warna, seperti merah, merah

Penyebab Batu Ginjal

Batu ginjal ialah masalah pada organ ginjal yang di sebabkan oleh tingginya kadar zat kimia pembentuk kristal dalam urine, yaitu asam urat, kalsium fosfat dan kalsium oksalat. Zat-zat ini sulit dihancurkan oleh cairan pada urine.

Jika terus menumpuk, zat kimia tersebut bisa membentuk kristal yang menyerupai batu. Selain itu, terbentuknya batu ginjal juga bisa disebabkan oleh kekurangan zat yang mencegah pembentukan kristal dalam urine. Di samping itu, ada faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Faktor risiko dari munculnya penyakit batu ginjal adalah sebagai berikut:

  • Mengonsumsi makanan dengan kandungan garam berlebih
    Obesitas
  • Riwayat kesehatan keluarga. Apabila ada keluarga kandung yang pernah. mengalaminya, risiko terkena batu ginjal cenderung lebih tinggi
  • Kurang mengonsumsi air putih sehingga proses pelarutan mineral dalam urine menurun